Green is beautiful

welcome

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Tiga Angka untuk Bayern & Schalke


Schalke terus menyemen posisi di papan atas berkat kemenangan 2-1 atas Stuttgart. Sementara itu Bayern Munich meraih kemenangan pertamanya dalam tiga partai terakhir usai menekuk Freiburg 2-1.

Sebelum menghadapi Freiburg, Bayern sudah kalah sekali dan seri satu kali di partai Bundesliga. Jumlah tanpa kemenangan itu bahkan akan bertambah jika memasukkan laga lawan Juventus di Liga Champions yang berakhir dengan skor 0-0.

Baru pada, Sabtu (17/10/2009), 'Die Roten' kembali menang saat bertandang ke markas Freiburg di badenova-Stadion. Thomas Muelller menutup paruh pertama dengan keunggulan buat Bayern lewat gol di menit ke-42.

Pada pertengahan babak kedua, tepatnya di menit ke-68, gol bunuh diri Cha Du-Ri bikin Bayern unggul 2-0. Tuan rumah memperkecil kekalahan di menit akhir pertandingan lewat gol Stefan Reisinger.

Kemenangan bikin Bayern kini menghuni posisi lima klasemen dengan raihan angka 15 hasil dari sembilan partai.

Sementara di Mercedes-Benz Arena, tuan rumah Stuttgart tak kuasa meredam tamunya, Schalke. Baru 24 menit pertandingan berjalan, Ivan Rakitic sudah bikin tim tamu unggul.

Cacau sempat menyamakan kedudukan pada menit 73, tapi Kevin Kuranyi memastikan tiga angka untuk Schalke tiga menit berselang. Schalke kini memiliki poin 19, tertinggal satu poin dari Hamburg SV dan Bayer Leverkusen yang akan saling bunuh beberapa saat lagi.

Susunan Pemain:

SC Freiburg: Pouplin - Cha, Krmas, Bastians, Butscher - Flum (Bektasi 82), Banovic - Abdessadki, Schuster (Targamadze 65), Makiadi (Reisinger 65) - Idrissou

Bayern Munich: Butt - Lahm, Van Buyten, Badstuber, Braafheid - Tymoshchuk, Van Bommel (Ottl 72), Müller (Altintop 88), Schweinsteiger - Klose, Toni (Gomez 71)

Bekuk Gladbach, Wolfsburg Jejak Lima Besar


Wolsburg naik ke peringkat kelima klasemen sementara usai mengatasi Borussia Moenchengladbach 2-1. Sementara di laga lainnya Dortmund mengatasi Vfl Bochum 2-0.

Juara bertahan Bundesliga Wolfsburg menjamu tim papan bawah Gladbach di Volkswagen Arena, Minggu (18/10/2009) malam WIB.

Tuan rumah membuka skor di penghujung babak pertama melalui Alexander Madlung yang menuntaskan umpan silang Zvjezdan Misimovic.

Selepas restart, Die Woelfe kembali menyunting gol. Kembali gol ini dilesakkan di penghujung babak. Adalah Christian Gentner yang mencatatkan dirinya di papan skor.

Tim tamu mencetak gol hiburan melalui Michael Bradley di masa injury time.

Hasil ini membawa Wolfsburg naik dua strip ke peringkat kelima klasemen sementara Bundesliga dengan poin 16.

Sementara Gladbach terpaku di urutan kedua dari bawah dengan poin tujuh.

Di Stadion Signal Iduna, Borussia Dortmund sukses meraih kemenangan ketiganya musim ini, usai menekuk Vfl Bochum dua gol tanpa balas.

Tuan rumah membuka skor di menit ke-20 melalui sepakan Lucas Barrios yang menyambut umpan silang Jakub Blaszczykowski. Dortmund mengunci kemenangan berkat sundulan Neven Subotic di menit ke-51.

Kemenangan 2-0 membawa tim berjuluk Die Schwarzgelben itu naik ke peringkat 10 klasmen sementara Bundesliga dengan poin 12. Sedangkan Bochum yang memiliki koleksi delapan angka, masuk ke zona degradasi yakni peringkat ke-16.

Imbangi Hamburg, Leverkusen Masih Memimpin


Skor imbang 0-0 tersaji dalam duel dua tim pemimpin klasemen Liga Jerman, Bayer Leverkusen dan Hamburg SV. Leverkusen pun masih berhak di posisi teratas dengan keunggulan selisih gol.

Sedianya laga yang berlangsung di HSH Nordbank Arena, Sabtu (17/10/09) waktu setempat tersebut merupakan pembuktian siapa yang berhak melaju 'sendirian' di posisi puncak, terkait dengan perolehan poin kedua tim yang sama sebelum pertandingan dimulai.

Namun apa daya partai pembuktian tersebut berakhir dengan skor imbang, itu pun tanpa ada gol yang tercipta. Dengan hasil ini Leverkusen masih memimpin dengan 21 poin, masih di kuntit Hamburg yang hanya kalah selisih gol.

Bermain di depan publiknya sendiri, Hamburg mendominasi laga. Situs Soccernet mencatat mereka unggul penguasaan bola 63:39.

Hasil pertandingan Liga Jerman Sabtu (17/10/09)

FC Cologne 1 - 0 Mainz
Eintracht Frankfurt 2 - 1 Hannover
Freiburg 1 - 2 Bayern Munich
Nurnberg 3 - 0 Hertha BSC
Stuttgart 1 - 2 Schalke
Werder Bremen 2 - 0 Hoffenheim
Hamburger SV 0 - 0 Bayer Leverkusen

Denda Rp 30 Juta Ancam Bontang FC


Usai menahan Persik Kediri, Bontang FC terancam sanksi. Manajemen tim berjuluk Laskar Khatulistiwa bisa kena denda sebesar Rp 30 juta karena enam pemainnya mendapat kartu kuning dalam laga itu.

Catatan yang diperoleh dari Pengawas Pertandingan (PP) memaparkan bahwa ada 6 pemain Bontang FC yang mendapatkan kartu kuning. Mereka adalah Tito Purnomo, Aldo Bareto. Iqbal Samad, Sumardi, Anda Hermawan dan Rusdiansyah.

Kartu kuning tersebut diberikan wasit Armando Pribadi setelah enam pemain itu dianggap melakukan pelanggaran, baik kesengajaan menghadang laju pemain lawan, memprotes keputusan wasit dengan keras sampai mengulur-ulung jalannya pertandingan.

Berdasarkan Pasal 52 kode disiplin PSSI maka Bontang FC kini terancam mendapatkan denda sebesar Rp 30 juta. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa setiap klub yang dalam satu pertandingan pemainnya mendapatkan lebih dari 3 kartu kuning dianggap menunjukkan tingkah laku buruk.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini sendiri sangat menyesalkan kartu kuning yang banyak dituai timnya. Menurut dia, kepemimpinan wasit yang tidak tegas justru menjadi penyebab.

"Wasit saya lihat memberikan kesempatan untuk anak-anak bermain kasar dan berujung pada kartu kuning. Coba kalau dia tegas sejak awal, kejadiannya tidak akan seperti ini," beber Fachri dalam jumpa pers seusai pertandingan di Press Room Stadion Brawijaya, Sabtu (17/10/2009).

Yang lebih disesalkan Fachri adalah keputusan wasit yang dengan gampang mengeluarkan kartu kuning saat anak asuhnya melakukan pelanggaran.

"Untuk Aldo (Bareto) misalnya, wasit posisi ada di tengah lapangan dan saya yakin tidak melihat apa pelanggaran yang terjadi. Dengan gampangnya dia mengeluarkan kartu kuning, tapi sebaliknya saat Aldo dilanggar dia seakan sengaja tidak melihatnya," papar Fachri dengan raut wajah kecewa.

Hal senada diungkapkan Manajer Bontang FC Andi Satya Adi. "Pemain seharusnya memang harus bisa mengontrol emosi. Tapi tadi saya angap wajar kalau mereka marah, karena wasit tidak bisa berbuat adil," tegas Adi.

Perolehan kartu kuning Bontang FC berbalik tak sebanding dengan Persik Kediri yang hanya mendapatkan 2 kartu kuning, masing-masing untuk Saktiawan Sinaga pada menit ke 11 dan Idrus Gunawan pada menit ke 90.

Dana Minim, Persik Naik Kereta ke Bandung


Kesulitan keuangan yang dialami Manajemen Persik Kediri memaksa mereka menggunakan jalur alternatif. Kereta api jadi pilihan kubu 'Macan Putih' saat harus melawat ke Bandung.

Sebanyak 18 pemain Persik dengan didampingi tiga pelatih dan dua ofisial tim lainnya, Minggu (17/10/2009) sore bertolak ke Bandung dengan menumpang Kereta Executif Turangga yang berangkat dari Surabaya. Persik tidak memiliki waktu panjang untuk beristirahat karena pada tanggal 21 Oktober mendatang harus meladeni tuan rumah Pelita Jaya Purwakarta di Stadion Siliwangi Bandung.

"Mau bagaimana lagi, anggaran yang ada tahun ini memang sangat minim. Kalau naik pesawat buat beli tiket saja sudah berapa, lebih baik naik kereta biar lebih irit," ungkap Sekretaris Persik, Barnadi saat dikonfirmasi detiksurabaya.com melalui telepon selulernya.

Dipilihnya kereta api untuk melakukan perjalanan ke Bandung, diakui juga oleh Barnadi tak lepas dari beban dana yang harus dikeluarkan untuk bagasi barang bawaan pemain apabila memilih pesawat. "Nggak mungkin kan pemain dan ofisial berangkat tanpa barang bawaan banyak, nah kalau naik peswat kan ada ongkos bagasi juga," ujarnya.

Terkait kondisi fisik pemain yang dikhawatirkan akan menurun, mengingat perjalanan dengan menggunakan kereta bapi akan menempuh waktu yang lebih lama, itu dianggap bukan permasalahan. Sekedar catatan, perjalanan ke Bandung dengan menggunakan kereta api biasanyanya memakan waktu sekitar 15 jam.

"Nggak terlalu berat dan pemain juga tidak mempermasalahkan. Keretanya kan juga eksekutif, jadi nyaman-nyaman saja," kilah Barnadi.

Hal senada diungkapkan pemain senior Persik Harianto. Dia dan pemain lainnya mengaku dapat memahami kesulitan keuangan yang saat ini dialami manajemen. "Nggak masalah mas, yang penting tetap bisa main. Apalagi kan masih ada waktu istirahat 2 hari sidana," ujar Harianto, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Usai Arema, PSPS Bidik Persema


Persatuan Sepakbola Pekanbaru (PSPS) berharap dapat meraih poin penuh dalam laga tandang kedua di Malang melawan Persema, Minggu (18/10/2009) di Stadion Gajayana, Malang.

Tim asuhan Abdur Rahman Gurning ini cukup yakin akan bisa memenangi pertandingan setelah pada laga melawan Arema Malang mereka mampu mengimbangi dan dapat berbagi poin.

"Permainan kami akan tetap sama yaitu fokus pada lini wing back dari Persema, namun, kami mempunyai target harus menang," jelas Pelatih PSPS Abdur Rahman Gurning kepada wartawan di Stadion Gajayana, Malang.

Abdur mengaku pada pertandingan ini PSPS mengacu pada pengalaman bertanding melawan Persema di Divisi Utama, tidak seperti saat menghadapi Arema Malang ketika mereka harus mempelajari teknik bermain Tim 'Singo Edan' tersebut.

"Bermain bagus saat melawan Arema Malang (dengan skor 0-0) menambah semangat kami untuk bermain lebih baik saat melawan Persema," imbuh Abdur.

Sementara itu, Pelatih Persema Malang Subangkit menuturkan, akan mewaspadai pergerakan para pemain PSPS di lini tengah dan depan. "Pemain kami harus ekstra waspada, jangan sampai kecolongan," katanya.

Subangkit menambahkan, serangan balik dari PSPS juga sangat membahayakan untuk menciptakan gol dengan kecepatan para pemain depannya.

"Konsentrasi kami perbaikan mental pemain setelah kalah menjamu persija 3-1. Itu menjadi poin penting kami," tegas mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu.

Laga Persema Malang menjamu PSPS akan berlangsung Minggu, (18/10/2009) pukul 15.00 WIB di Stadion Gajayana Malang.

Persebaya Libas Persisam 5-2


Persebaya Surabaya akhirnya meraih poin penuh dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Persebaya melibas tamunya Persisam Samarinda 5-2 di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Minggu (18/10/2009).

Gol Persebaya Surabaya masing-masing diciptakan oleh Corinus Frangkeuw menit
ke-6, Andi Odang menit ke-50,67 dan 76 dan Josh Maguire menit ke-53. Sedangkan gol balasan tim tamu, Persisam Samarinda masing dicetak oleh Ronald Fagundes (penalti) menit ke-52 dan Agung Suprayogi menit ke-87.

Jual beli serangan kedua tim terjadi sejak menit awal babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Djajat Sudrajat. Kekalahan tim besutan Aji Santoso ini terjadi pada menit ke-6 yang berawal dari kecerdikan Josh Maguire saat akan melakukan tendangan bebas.

Pemain asal Australia ini bukan menendangnya langsung tapi memberikan umpan
kepada Corinus Frangkeuw yang posisinya tidak terjaga.

Dengan tertinggalnya 1-0 membuat tim Persisam yang dimotori oleh Ronald Fagundes melakukan tekanan ke pertahanan Persebaya. Namun malapetaka malah menghampiri dengan dikeluarkannya pemain Persisam M Robby oleh sang pengadil lapangan akibat menerima kartu kuning kedua.

Meski begitu, tim asal Kalimantan Timur ini tetap tampil menekan yang membuat
Persebaya hanya melakukan serangan balik. Hingga babak pertama berakhir,
kedudukan masih tetap 1-0.

Memasuki babak kedua, Persebaya yang tidak ingin kehilangan poin penuh lagi
didepan 10 ribu Bonek mania membuat anak asuhan Danurwindo tampil menekan.

Alhasil, pertandingan babak kedua baru berjalan 5 menit. Gawang Persisam yang
dijaga Mukti Ali Raja harus bobol oleh aksi Andi Odang yang menerima umpan dari dari Supriyono.

Keunggulan 2-0 tidak bertahan lama, karena 2 menit kemudian Ronald Fagundes
berhasil memperkecil ketertinggalan melalui titik putih setelah pemain Persebaya melakukan pelanggaran terhadap pemain Persisam di kotak enam belas.

Tidak mau ketinggalan, Josh Maguire kembali membawa Persebaya unggul 3-1 setelah lolos dari jebakan offside. Meski bermain 10 pemain dan tertinggal tidak membuat pemain Persisam mengendurkan serangan.

Saking asyiknya menyerang, membuat pemain Persebaya melakukan counter attack yang cepat. Kali ini giliran mantan striker Persija Andi Odang yang berhasil mengecoh Mukti Ali Raja.

Andi Odang yang tampil energik melengkapi hat tricknya di ISL setelah memanfaatkan bola muntah dari kemelut di depan gawang Pesrsiam.

Persisam akhirnya berhasil memperkecil kekalahan melalui Agung Suprayogi yang
memanfaatkan bola pantulan gawang dari tendangannya sendiri.

Sementara itu, dalam pertandingan yang diwarnai pengusiran asisten pelatih
Persebaya Ibnu Graham akibat mengeluarkan kata-kata kotor terhadap wasit.

Sepanjang 90 menit, Djajat Sudrajat mengeluarkan 5 kartu kuning masing-masing 3 untuk Persebaya yakni Sunaji, Nugroho Mardianto dan Taufiq dan 2 untuk Persisam yakni M Robby. Skor pun tetap 5-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.

"Kita hanya mengandalkan counter attack dan disiplin dalam menjaga lawan," kata pelatih Persebaya Surabaya, Danurwindo kepada wartawan usai pertandingan.

Sementara arsitek Persisam Samarinda Aji Santoso mengaku jika kekalahan telak
timnya disebabkan timnya hanya bermain 10 orang sejak babak pertama yang membuat konsentrasi para pemain lainnya pecah. Namun mantan pelatih Persebaya ini juga mengaku jika permainan tim lawannya sangat bagus.

Lain halnya dengan general manager tim Persisam, Airil Fitri yang mengaku sangat kecewa dengan penampilan timnya dan akan berjanji akan melakukan evaluasi besar-besaran. "Tim bertabur bintang seperti tim saya memang tidak menjamin untuk mendapatkan kemenangan. Oleh karena itu, akan saya lakukan evaluasi dan pembenahan di tubuh tim," jelasnya.